Kebersamaan Keluarga Sebagai Faktor Penentu Karakter Anak

January 17, 2016
Assalamu’alaikum.wr.wb.

Salam sejahtera dan selamat berakhir pecan bagi Anda semua Sahabat Kolom Edukasi di manapun berada. Semoga semuanya selalu dalam keadaan sehat amin.

Keberhasilan keluarga dalam menanamkan nilai-nilai kebajikan (karakter) pada anak sangat tergantung pada jenis pola asuh yang diterapkan orang tua pada anaknya.

Pola asuh dapat didefinisikan sebagai pola interaksi antara anak dengan orangtua yang meliputi pemenuhan kebutuhan fisik (seperti makan, minum dan lain-lain) dan kebutuhan psikologis (seperti rasa aman, kasih sayang dan lain-lain), serta sosialisasi norma-norma yang berlaku di masyarakat agar anak dapat hidup selaras dengan lingkungannya. Dengan kata lain, pola asuh juga meliputi pola interaksi orang tua dengan anak dalam rangka pendidikan anak.

Kebersamaan Keluarga Sebagai Faktor Penentu Karakter Anak
Bersama Keluarga

Salah satu faktor penentu pembentukan karakter anak adalah kebersamaan dengan keluarga. Kehadiran orang tua atau keluarga sangat memengaruhi kematangan emosional anak. Keluarga yang harmonis cenderung melahirkan anak-anak berkarakter positif.

Hal tersebut disampaikan Pamela Phelps, pakar parenting dari Amerika Serikat. “Kebersamaan akan menghadirkan kedekatan dalam keluarga. Hal ini akan memengaruhi perkembangan emosional anggota keluarga,” ucapnya di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, beberapa waktu lalu.

Phelps, yang telah memberikan seminar parenting di berbagai negara, menuturkan keluarga merupakan unit terkecil dalam kehidupan bermasyarakat. Namun, dari keluarga lahirlah generasi yang menjadi penentu kemajuan sebuah bangsa.

Ini menjadi pilihan kita sebagai orangtua. Ingin anak kita menjadi pribadi berkarakter baik atau sebaliknya, semua ada pada komitmen kedua orangtua. “Keluarga yang saling dekat akan selalu bahagia. Anak-anak dari keluarga bahagia cenderung lebih mampu menahan emosi, tidak meledak-ledak,” imbuhnya.

Selain kebersamaan keluarga, untuk mencetak anak yang berkarakter dan berprestasi, dibutuhkan kebersamaan antara guru dan anak, orang tua dan guru, serta anak satu sama lain. Keseluruhan hal ini menjadi sebuah rangkaian yang saling terikat.

Phelps yang merupakan pendiri Creative Preschool sejak 1973, memberikan tips untuk merekatkan kebersamaan keluarga. Antara anggota keluarga harus membangun komunikasi, mampu mengelola konflik, percaya satu sama lain, dan saling menghargai.

“Menyediakan waktu bermain bersama anak-anak juga sangat penting. Sesibuk apapun Anda, luangkan waktu untuk anak-anak,” ucap Phelps yang meraih gelar doktor di bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari Florida State University. #sahabat-keluarga

Demikian coretan singkat tentang salah satu penentu karakter anak yang dapat admin bagikan, semoga bermanfaat. Mohon maaf bila ada kesalahan dan kekurangan, terima kasih dan wassalam.

Thanks for reading Kebersamaan Keluarga Sebagai Faktor Penentu Karakter Anak | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Related Posts

Show comments
Hide comments

0 komentar on Kebersamaan Keluarga Sebagai Faktor Penentu Karakter Anak

Post a Comment