Nenek Siti Rahmani Rauf, Penulis Buku Bahasa Indonesia “Ini Budi” Tutup Usia

Admin
Indra AE
May 11, 2016
Assalamu’alaikum.wr.wb.

Salam sejahtera dan bahagia bagi Anda pengunjung Kolom Edukasi di manapun berada.

Innalillahi wa inna ilaihi roji’un... dunia pendidikan Indonesia kembali kehilangan anak bangsa yang telah berjasa dalam transformasi pendidikan. Nenek Rauf yang bernama lengkap Siti Rahmani Rauf, kelahiran Padang 5 Juni 1919 ini telah meninggal dunia pada Selasa malam 10 Mei 2016 di kediamannya di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Wanita kelahiran Padang 5 Juni 1919 ini memang sudah sejak lama mengidap penyakit dan hanya bisa tergolek lemah di rumahnya. Selama sakit, Nenek Rauf dirawat dengan baik oleh anak-anaknya. Menurut Kamerni Rauf, anak Siti Rahmani Rauf, Beliau meninggal akibat penyakit diabetes yang diderita sekitar 30 tahun.

Nenek Siti Rahmani Rauf, Penulis Buku Bahasa Indonesia “Ini Budi” Tutup Usia

Sebelum tutup usia, pembuat metode baca 'Ini Budi', Siti Rahmani binti Abdurahman atau yang akrab disapa Nenek Rauf, mengungkapkan keinginannya untuk pulang ke rumah mama.

Perawat nenek Rauf, Aspariah (53) mengatakan, sebelum meninggal dunia, Nenek Rauf hanya menderita sakit batuk saja. "Sakit cuma batuk saja seminggu. Dua hari belakangan sesak," kata Aspariah, Rabu (11/5/2016).

Untuk itu, keluarga besar dan kerabat begitu kaget dengan kabar duka itu. Nenek Rauf sehari-harinya masih menjalankan aktivitas secara normal. Keluarga sempat mendapatkan firasat akan ditinggal pencetus metode baca 'Ini Budi' itu.

"Seminggu yang lalu minta pulang. Makanan pada dibungkus, nenek bilang, aku mau pulang ke rumah mama. Dua minggu lalu nangis, bilang aku kesepian. Mau pulang ke rumah mama di sini bukan rumahku," jelas Aspariah menirukan ucapan Nenek Rauf, sebagaimana admin kutip dari okezone.com.

Sekilas tentang Nenek Siti Rahmani Rauf
Baca juga sebelumnya: Nenek Siti Rahmani Rauf, Penggagas Buku Bahasa Indonesia “Ini Budi” Yang Inspiratif
Untuk diketahui, Nenek rauf adalah penulis pelajaran “Ini Budi”. Dalam buku pelajaran tersebut tidak hanya kalimat saja yang tertulis, tapi juga tercantum gambar atau visual masing-masing tokoh, yakni Budi, Ibu Budi, Bapak Budi. Sehingga para siswa mudah untuk memahaminya.

Metode Mari Membaca tersebut rupanya efektif. Bagi Nenek Rauf yang menjadi pengajar sejak era pemerintahan Belanda, dengan mengenalkan metode membaca tersebut, para siswa didik tidak hanya lancar membaca, tapi juga mengenal karakter tokoh.

Ada pun latar belakang lahirnya tokoh Budi adalah karena belum digunakannya sistem ejaan dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Beliau lalu mempunyai ide untuk membuat sistem pembelajaran dengan menggunakan pola ejaan.

Nenek Siti Rahmani Rauf, Penulis Buku Bahasa Indonesia “Ini Budi” Tutup Usia

Pada 1980-an, Nenek Rauf yang pernah menjadi kepala sekolah SDN 5 Tanah Abang ini mempresentasikan pemikirannya tersebut di hadapan penerbit di bawah payung Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Gayung bersambut, penerbit dan juga Depdikbud menyukai ide tersebut dan mencetak buku dalam jumlah besar.

Juni 2014, akhirnya 'Budi' lulus dari sekolah dasar. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh saat itu resmi menghapuskan 'Ini Budi' dalam pelajaran Bahasa Indonesia. M Nuh lalu menggantikan sosok 'Budi' dengan beragam tokoh yang mencerminkan keanekaragaman suku di Indonesia. #liputan6.com

Selamat jalan nenek Rauf, jasamu sungguh tidak terkira dalam mencerdaskan anak bangsa. Semoga amal ibadahmu diterima di sisi Allah SWT amin.

Demikian informasi yang dapat admin sampaikan, mohon maaf bila ada kesalahan dan kekurangan. Terima kasih dan wassalam.

Thanks for reading Nenek Siti Rahmani Rauf, Penulis Buku Bahasa Indonesia “Ini Budi” Tutup Usia | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Related Posts

Show comments
Hide comments

0 komentar on Nenek Siti Rahmani Rauf, Penulis Buku Bahasa Indonesia “Ini Budi” Tutup Usia

Post a Comment